Home

Senin, 13 Juni 2011

REVIEW KOPI EXCELSO MANDHELING



Kali ini saya akan mencoba mereview kopi merek Excelso terutama jenis mendheling, karena jenis ini yang paling saya suka dari produk kopi yang dikeluarkan oleh Excelso. Berikut adalah penjelasan dari web resminya mengenai produk ini :
"Excelso merupakan merk premium dari PT Santos Jaya Abadi yang diluncurkan pada tahun 1989. Excelso dirancang untuk memanjakan para pecinta kopi sejati yang menginginkan kopi terbaik dalam kualitas, kesegaran kopi, rasa dan variasi.
Excelso adalah kopi dengan cita rasa tertinggi yang dibuat hanya dari biji kopi terbaik dan dipanggang secara sempurna sehingga memberikan kenikmatan yang tak terlupakan bagi peminum kopi sejati dari setiap cangkirnya.
Excelso menawarkan dua pilihan yaitu tersedia dalam bentuk biji atau bubuk, dimana semua pilihan tersebut dikemas dalam kemasan khusus dengan katup One Way Valve System. Katup ini mampu mengeluarkan gas yang dihasilkan oleh biji kopi sekaligus mencegah udara luar masuk ke dalam kemasan untuk memastikan kesegaran, rasa dan aroma biji kopi Excelso".

Di tempat saya tinggal hanya ada lima jenis varian kopi excelso yang saya jumpai, antara lain robusta, arabica, mandheling, arabica toraja kalosi, dan the classic. Dan hanya jenis mandheling yang membuat saya jatuh hati.
Dikarenakan rasa penasaran yang tinggi, saya mencoba menyeduh kopi excelso mandheling dengan berbagai cara di bawah ini :


Cara 1 :
Menyeduh kopi excelso mandheling menggunakan panci (mirip metode pembuatan kahfe / kopi turki)
Panci rebus
Menyeduh kopi excelso mandheling seperti cara pembuatan kahfe (tuskish coffee). Untuk membuat kopi turki harus memakai suatu alat yang disebut Ibrik, bedanya saya hanya menggunakan panci biasa karena keterbatasan peralatan yang tersedia. Caranya cukup mudah, tuang air dingin satu gelas atau sekitar 150-180 ml ke dalam panci, masukan kopi satu sendok makan penuh dan gula, serta rempah bila suka, lalu panaskan di atas kompor. Membuat kopi dengan metode Kopi Turki tidak sulit, walau agak unik karena kita harus selalu memperhatikan busa yang akan naik dengan cepat dan kita harus cepat2 menjauhkan panci dari api agar busanya tidak tumpah dan mengotori kompor. Kemudian saring menggunakan saringan kopi yang banyak tersedia di pasaran. Lumayan merepotkan memang, tapi aromanya yang khas membuat saya tetap bersemangat menyeduh kopi dengan metode ini.
Ibrik (Gambar milik cikopi.com)
Dan dari metode ini saya dapatkan hasil sebagai berikut :
  1. Aroma kopi yang dihasilkan agak sedikit gosong
  2. Rasanya agak fruity namun tetap strong dan mantap.
  3. Ketika kopi telah dingin (kira-kira 1 jam), rasa fruitinya dan aroma gosongnya hilang.


Cara 2 :
Menyeduh kopi excelso mandheling menggunakan moka pot.
Gambar milik cikopi.com
 

Dari metode ini saya dapatkan hasil sebagai berikut :
  1. Aroma kopi yang dihasilkan agak sedikit gosong jika memakai air dingin, karena kopi terlalu lama saat dipanaskan.
  2. Aroma kopi yang dihasilkan pas jika memakai air panas, karena kopi tidak terlalu lama saat dipanaskan dan aromanya teteap terjaga.
  3. Rasa fruity-nya hilang dan strong banget, sampai-sampai saya tidak mampu menikmatinya (rasanya seperti jamu
    paitan) jika tidak dicampur dengan susu kental manis.
  4. Ketika kopi telah dingin (kira-kira 1 jam), rasanya makin kuat dan aroma mantapnya masih terjaga.
Ribetnya proses penyeduhan terbayar sudah ketika espresso buatan tangan sendiri yang dicampur dengan susu kental manis siap dinikmati.slurrrrpppppppp.....


Gambar milik cikopi.com



 
Cara 3 :

Menyeduh kopi excelso mandheling dengan metode seduh tradisional.

Gambar milik cikopi.com

Caranya sangat mudah sekali dan hampir semua warung kopi menggunakan metode ini (cepat, praktis, mudah, dan efisien) :

  1. Panaskan air dalam panci kira-kira 200ml.
  2. Siapkan gelas, tuang kopi secukupnya, kemudian gula secukupnya.
  3. Tuang air hasil rebusan tadi ke dalam gelas.
  4. Aduk hingga merata, dan kopi tubruk siap disajikan.
dan hasilnya.....




Banyak cara menikmati secangkir kopi, yang mudah dengan metode seduh (kopi tubruk) hingga yang rumit seperti memakai syphon, french press, aeropress bakan dengan mesin espresso mahal sekalipun. Sebagai seorang penggemar kopi, bagaimanapun cara penyeduhan kopi yang menjadi favorit anda, andalah yang menentukan, karena selera adalah sangat personal.

nb :
maaf yang direview baru 3 cara dikarenakan keterbatasan alat dan dana, he..he..he..

Enjoy your coffee!




4 komentar:

  1. http://philocoffeeproject.wordpress.com/
    bca: 777-0-888-543 a.n. Kanya anindita

    BalasHapus
  2. Pembuatan kopi ala Turki itu juga digunakan di Cepu untuk membuat Kopi Kothok. Bedanya, ketika disajikan kopi dari panci tidak disaring. Jadi disajikan beserta ampasnya. Ampas sisa kopi itu biasanya dileletkan pada batang rokok. Kopi Kothok, khas Cepu, Blora, Jawa Tengah.

    BalasHapus
  3. Untuk pembuatan kopi tubruk sebaiknya didiamkan selama 2-3 menit dahulu, baru kemudian diaduk pelan2 supaya crema tidak hancur, rasanya keluar banget gan!

    BalasHapus
  4. Ternyata banyak ya gan jenis dan cara membuat minuman kopi :D sudah macan mesin pembuat kopi aja banyaknya xD Thanks infonya gan :D

    BalasHapus