 | |
| Nikah Masal |
4.501 Pasangan akan menikah massal di Istora Senayan, Jakarta. Suasana Istora Senayan, ramai dipenuhi pasangan yang berasal dari keluarga kurang mampu ini.
Pantauan detik.com, Selasa (19/7/2011), 4.501 pasangan nikah massal sudah berada di dalam gedung utama Istora Senayan. Beberapa dari mereka juga sudah menikah namun belum memiliki buku nikah. Tak ayal, beberapa dari mereka membawa anak. Rencananya, seluruh pasangan itu akan diwakili 40 pasangan untuk ijab qabul. Mereka mengenakan baju batik dan kebaya.
Penyelenggara acara yakni B-Channel melalui Direktur Utamanya yakni Sofia Koswara mengatakan, yang lebih penting bukan semata-mata resepsi pernikahan massal ini. Tapi pihaknya memberikan identitas dan harga diri kepada peserta nikah massal.
Acara sudah dimulai sekitar 10.50 WIB. Lalu lintas sekitar Istora Senayan tidak macet karena pusat kegiatan berada di dalam Istora.
Pantauan detik.com, Selasa (19/7/2011), 4.501 pasangan nikah massal sudah berada di dalam gedung utama Istora Senayan. Beberapa dari mereka juga sudah menikah namun belum memiliki buku nikah. Tak ayal, beberapa dari mereka membawa anak. Rencananya, seluruh pasangan itu akan diwakili 40 pasangan untuk ijab qabul. Mereka mengenakan baju batik dan kebaya.
Penyelenggara acara yakni B-Channel melalui Direktur Utamanya yakni Sofia Koswara mengatakan, yang lebih penting bukan semata-mata resepsi pernikahan massal ini. Tapi pihaknya memberikan identitas dan harga diri kepada peserta nikah massal.
Acara sudah dimulai sekitar 10.50 WIB. Lalu lintas sekitar Istora Senayan tidak macet karena pusat kegiatan berada di dalam Istora.
Ada sekitar 4.501 pasangan pengantin yang mengikuti acara nikah massal ini. Nikah massal ini diikuti oleh berbagai pasangan dengan berbagai latar belakang agama.
Pasangan nikah massal ini terdiri dari 3.112 pasangan beragama Islam, 1.248 beragama Kristen Protestan, 96 beragama Katolik, 25 pasangan beragama Buddha, 12 pasangan beragam Hindu dan 8 pasangan beragama Konghucu.
Para peserta berasal dari keluarga prasejahtera yang belum dapat memenuhi administrasi kependudukan. Termasuk untuk mendapatkan buku atau akta nikah. Peserta termuda nikah massal ini berusia 16 tahun dan tertua berusia 86 tahun.
Sofia mengatakan, acara pernikahan massal ini tercatat sebagai yang terbesar di Indonesia. Pernikahan dengan berbagai latar belakang agama ini pun baru pertama kali diselenggarakan di Indonesia. Bahkan akan tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI).
Pasangan nikah massal ini terdiri dari 3.112 pasangan beragama Islam, 1.248 beragama Kristen Protestan, 96 beragama Katolik, 25 pasangan beragama Buddha, 12 pasangan beragam Hindu dan 8 pasangan beragama Konghucu.
Para peserta berasal dari keluarga prasejahtera yang belum dapat memenuhi administrasi kependudukan. Termasuk untuk mendapatkan buku atau akta nikah. Peserta termuda nikah massal ini berusia 16 tahun dan tertua berusia 86 tahun.
Sofia mengatakan, acara pernikahan massal ini tercatat sebagai yang terbesar di Indonesia. Pernikahan dengan berbagai latar belakang agama ini pun baru pertama kali diselenggarakan di Indonesia. Bahkan akan tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar